Minggu, 16 Juni 2019


Model Pembelajaran Mind Mapping
A. Pengertian Model Pembelajaran Mind Mapping
Buzan (2004 : 68) menyatakan Mind Mapping, yaitu cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi kedalam otak dan untuk kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci – kunci universal sehingga membuka potensi otak (Buzan dan Bary, 2004 : 68)
Mind Mapping merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind merupakan suatu keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup dan sedang bekerja (Bahaudin, 1999: 53). Lebih lanjut De Porter dan Hernacki (1999: 152) menjelaskan, peta pikiran merupakan teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk suatu kesan yang lebih dalam.
Model pembelajaran Mind Mapping adalah teknik meringkas bahan yang akan dipelajarai dan memproyeksikan masalah yang dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya (Sugiarto, 2004 : 75). Mind Mapping merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar. Mind Mapping sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama materi yang diberikan secara verbal. Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kemabli informasi yang telah dipelajari (Jensen dan Makowitz, 2002: 95).

B. Langkah - Langkah Model Pembelajaran Mind Mapping.
1. Menyampaikan kompetensi yang hendak dicapai kepada siswa pada awal pembelajaran.
2. Guru mengemukakan terlebih dahulu konsep yang akan dipelajari atau permasalahan yang akan dipecahkan oleh siswa.
3. Mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil dengan jumlah anggota sebanyak 2 hingga 3 orang.
4. Kelompok diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi mengenai permasalahan yang diberikan oleh guru.
5. Tiap kelompok diarahkan untuk mencatat seluruh alternatif jawaban yang diperoleh dari hasil diskusi.
6. Masing – masing kelompok secara acak diberi kesempatan untuk membacakan hasil diskusinya, pada kesempatan ini guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan jawaban tersebut berdasarkan beberapa kriteria.
7. Siswa dan guru bersama – sama membuat kesimpulan dari data yang telah dituliskan oleh guru di papan tulis.

C. Kelebihan Model Pembelajaran Mind Mapping
1. Memudahkan meihat suatu gambar.
2. Mudah mendapat sebuah informasi baru.
3. Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat hubungan.
4. Pengkajian ulang bisa lebih cepat.

D. Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping
1. Tidak semua siswa aktif.
2. Detail informasi tidak dapat dimasukkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar