Model
Pembelajaran Mind Mapping
A. Pengertian
Model Pembelajaran Mind Mapping
Buzan
(2004 : 68) menyatakan Mind Mapping,
yaitu cara yang paling mudah untuk memasukkan informasi kedalam otak dan untuk
kembali mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu
proses berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang
berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci – kunci universal
sehingga membuka potensi otak (Buzan dan Bary, 2004 : 68)
Mind Mapping
merupakan gagasan berbagai imajinasi. Mind
merupakan suatu keadaan yang timbul bila otak (brain) hidup dan sedang bekerja (Bahaudin, 1999: 53). Lebih lanjut
De Porter dan Hernacki (1999: 152) menjelaskan, peta pikiran merupakan teknik
pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana
grafis lainnya untuk membentuk suatu kesan yang lebih dalam.
Model
pembelajaran Mind Mapping adalah
teknik meringkas bahan yang akan dipelajarai dan memproyeksikan masalah yang
dihadapi ke dalam bentuk peta atau teknik grafik sehingga lebih mudah memahaminya
(Sugiarto, 2004 : 75). Mind Mapping
merupakan teknik visualisasi verbal ke dalam gambar. Mind Mapping sangat bermanfaat untuk memahami materi, terutama
materi yang diberikan secara verbal. Mind
Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis
yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kemabli
informasi yang telah dipelajari (Jensen dan Makowitz, 2002: 95).
1. Menyampaikan
kompetensi yang hendak dicapai kepada siswa pada awal pembelajaran.
2. Guru
mengemukakan terlebih dahulu konsep yang akan dipelajari atau permasalahan yang
akan dipecahkan oleh siswa.
3. Mengelompokkan
siswa dalam kelompok kecil dengan jumlah anggota sebanyak 2 hingga 3 orang.
4. Kelompok
diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi mengenai permasalahan yang
diberikan oleh guru.
5. Tiap
kelompok diarahkan untuk mencatat seluruh alternatif jawaban yang diperoleh
dari hasil diskusi.
6. Masing
– masing kelompok secara acak diberi kesempatan untuk membacakan hasil
diskusinya, pada kesempatan ini guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan
jawaban tersebut berdasarkan beberapa kriteria.
7. Siswa
dan guru bersama – sama membuat kesimpulan dari data yang telah dituliskan oleh
guru di papan tulis.
C. Kelebihan Model Pembelajaran Mind Mapping
1. Memudahkan
meihat suatu gambar.
2. Mudah
mendapat sebuah informasi baru.
3. Membantu
otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan, dan membuat hubungan.
4. Pengkajian
ulang bisa lebih cepat.
D. Kekurangan Model Pembelajaran Mind Mapping
1. Tidak
semua siswa aktif.
2. Detail
informasi tidak dapat dimasukkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar