Minggu, 05 Mei 2019

Model Pembelajaran  Berbasis Masalah atau Problem Based Learning
1. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning
Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) atau Problem Based Learning (PBL) adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch, 1995).  Finkle dan Torp (1995) menyatakan bahwa PBM merupakan pengembangan kurikulum dan sistem pengajaran yang mengembangkan secara simultan strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan dengan menempatkan para peserta didik dalam peran aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hari yang tidak terstruktur dengan baik. Dua definisi di atas mengandung arti bahwa PBL atau PBM merupakan setiap suasana pembelajaran yang diarahkan oleh suatu permasalahan sehari-hari.PBL adalah metode belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru (Suradijono, 2004).
Berdasarkan pendapat pakar-pakar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning (PBL) merupakan metode pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengenal cara belajar dan bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah-masalah di dunia nyata. Simulasi masalah digunakan untuk mengaktifkan keingintahuan siswa sebelum mulai mempelajari suatu subyek. PBL menyiapkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mampu untuk mendapatkan dan menggunakan secara tepat sumber-sumber pembelajaran.
Sehingga dapat diartikan bahwa PBL adalah proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata lalu dari masalah ini siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka punyai sebelumnya (prior knowledge) sehingga dari prior knowledge ini akan terbentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Diskusi dengan menggunakan kelompok kecil merupakan poin utama dalam penerapanPBL.

2. Langkah - langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning
a. Orientasi siswaa pada masalah
   Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, mengajukan                 fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk              terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih,
b. Mengorganisasikan siswa untuk belajar
   Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang                        berhubungan dengan masalah tersebut,
c. Membimbing pemyelidikan individual maupun kelompok
   
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen,         untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya,
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya maupun hasil pemecahan masalahnya
   Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,          video, dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya,
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
   Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan        proses-proses yang mereka gunakan.

3. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning
a. Dapat menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan        baru bagi siswa,
b. Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa,
c. Dapat membantu siswa bagaimana menyalurkan pengetahuan mereka untuk memahami sebuah          masalah,
d. Pemecahan masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai oleh siswa,
e. Dapat memberikan kesempatan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki           dalam dunia nyata,
f. Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir lebih kritis dan mengembangkan                 kemampuan mereka untuk menysuaikan dengan pengetahuan.

4. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning
a. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari,      maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari,
b. Keberhasilan model pembelajaran PBL ini membutuhkan cukup waktu untuk persiapan dan                pelaksanaannya,
c. Mana kala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang         dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar